Doa Yang Mengancam

Dalam ajaran Islam, doa bukanlah alat untuk mengancam atau menyakiti orang lain. Doa seharusnya digunakan sebagai cara untuk berkomunikasi dengan Allah, memohon pertolongan, petunjuk, perlindungan, dan kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.

Dalam situasi dimana Anda merasa terancam atau marah, lebih baik mendoakan kebaikan dan petunjuk bagi orang yang menyebabkan perasaan tersebut, serta meminta perlindungan dan keadilan dari Allah.

Berikut adalah contoh doa yang bisa Anda panjatkan dalam situasi seperti itu:

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي، وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ

Transliterasi: “Allahumma aslih li deeni alladhee huwa ‘ismatu amri, wa aslih li dunyaaya allatee feeha ma’aashi, wa aslih li aakhiratee allatee feeha ma’aadi, waj’alil hayaata ziyaadatan li fee kulli khair, waj’alil mawta raahatan li min kulli shar.”

Artinya:

“Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku yang merupakan penjaga urusanku, perbaikilah bagiku dunia yang di dalamnya aku hidup, perbaikilah bagiku akhirat yang di dalamnya aku kembali, jadikanlah hidup ini lebih banyak kebaikan bagiku, dan jadikanlah mati sebagai kebebasan bagiku dari segala keburukan.”

Harap diingat bahwa dalam situasi dimana Anda merasa terancam atau dihadapkan pada kekerasan, penting juga untuk mencari bantuan hukum atau perlindungan yang sesuai. Doa adalah alat penting, tetapi juga harus diiringi dengan tindakan konkret untuk memastikan keselamatan Anda.