Meski Islam tidak secara khusus menyebutkan doa untuk hewan peliharaan yang mati, karena hewan juga adalah bagian dari ciptaan Allah, tidak ada salahnya jika kita memanjatkan doa kasih sayang dan menghargai kehidupan yang telah mereka jalani. Berikut contoh doa tersebut dalam bahasa Indonesia:
Dalam bahasa Arab, doa ini bisa diucapkan sebagai berikut:
“اللَّهُمَّ يَا رَبَّ الرَّحْمَةِ وَالرَّحِيمِ. نَشْكُرُكَ عَلَى الْوَقْتِ الَّذِي قَضَيْنَاهُ مَعَ حَيَوَانِنَا الأَلِيفِ. رَغْمَ أَنَّهُ لَيْسَ إِنْسَانًا، إِلَّا أَنَّهُ أَعْطَانَا السُّرُورَ وَالْحُبَّ. نَرْجُو أَنْ تَرْحَمَهُ كَمَا كَانَ يُحِبُّنَا. آمِينَ.”
Transliterasinya:
“Allahumma ya rabb ar-rahmah war-raheem. Nashkuruka ‘ala al-waqt alladhi qadaynahu ma’a hayawanina al-alif. Raghma annahu laysa insanan, illa annahu ‘a’thana as-suroor wal-hubb. Narju an tarhamahu kama kana yuhibbuna. Amin.”
Artinya
“Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kami berterima kasih atas waktu yang kami miliki bersama hewan peliharaan kami. Meski ia bukan manusia, ia telah memberikan kami kegembiraan dan kasih sayang. Semoga Engkau menyayangi makhluk yang telah meninggalkan kami ini, seperti kami menyayanginya. Amin.”
Harap diingat bahwa dalam Islam, kematian hewan tidak diiringi dengan ritual seperti salat jenazah yang dilakukan untuk manusia. Namun, kita tetap bisa memanjatkan doa dalam hati untuk menghargai kehidupan yang telah mereka jalani.
