Doa yang sering dipanjatkan setelah membaca Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
“اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ، وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نَسِيتُ، وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ، وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ، وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ”
Transliterasinya:
“Allahumma arhamni bil Qur’an, wa’jalhu li imaman, wa nuran, wa hudan, wa rahmah. Allahumma dzakkirni minhu ma nasitu, wa’allimni minhu ma jahiltu, wa rzukni tilaawatahu aanaa’al laili wa athroofan nahaar, wa ija’alhu li hujjatan ya rabbal ‘alamin.”
Terjemahan
“Ya Allah, sayangilah aku dengan (bacaan) Al-Qur’an, dan jadikanlah dia untukku sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk dan rahmat. Ya Allah, ingatkanlah aku tentang apa yang aku lupa darinya, dan ajarkanlah padaku tentang apa yang aku tidak tahu darinya, dan berilah aku rezeki untuk bisa membacanya di waktu malam dan di pinggir-pinggir siang, dan jadikanlah dia hujjah (bukti) untukku, ya Tuhan Semesta Alam.”
Sumber doa ini adalah Hadits Riwayat Ibnu Majah dan An-Nasa’i, dan dianggap sebagai doa yang shahih. Seperti biasa, penting untuk memastikan niat dan tulus dalam doa-doa kita dan berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan apa yang kita baca dan pelajari dari Al-Qur’an.
