Dalam Islam, kita diajarkan untuk mendoakan kebaikan dan kebahagiaan untuk orang yang kita cintai. Namun, meminta agar seseorang mencintai kita kembali dalam doa mungkin bukanlah pendekatan yang tepat. Karena, cinta harus datang secara alami dari hati seseorang, bukan dipaksa atau diharapkan melalui doa.
Sebagai alternatif, Anda bisa memanjatkan doa agar Allah memberikan yang terbaik untuk Anda dan orang yang Anda cintai, dan jika memang terbaik bagi keduanya adalah berada bersama, maka semoga itu yang terjadi. Anda bisa berdoa seperti berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا فِي قَلْبِي، فَإِنْ كَانَ حُبِّي لِهَذَا الشَّخْصِ خَيْرًا لِي فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاجْمَعْنَا وَأَنْ كَانَ الْعَكْسُ فَابْعِدْهُ عَنِّي وَابْعِدْنِي عَنْهُ وَاجْعَلْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي بِهِ
“Allahumma innaka ta’lamu ma fi qalbi, fa’in kana hubbi lihaza ash-shakhsi khayran li fi deeni wa dunyaaya wa akhirati fajma’na wa an kana al’aksu fa ba’idhu ‘anni wa ba’idni ‘anhu waj’al li al-khayra haythu kaana thumma ardhini bihi.”
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang ada di dalam hatiku. Jika cintaku pada orang ini baik bagiku dalam agamaku, dunia, dan akhiratku, maka satukanlah kami. Namun jika sebaliknya, jauhkanlah dia dariku dan jauhkanlah aku darinya, dan tetapkanlah kebaikan untukku di mana pun itu, kemudian puaskanlah aku dengan kebaikan tersebut.”
Jangan lupa bahwa keikhlasan dan ketulusan dalam berdoa sangat penting. Semoga doa ini bermanfaat untuk Anda.